SEMARANG, – Perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan menuntut kalangan perguruan tinggi semakin inovatif mencetak lulusan berdaya saing kuat.
Kampus butuh banyak membuat terobosan untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi yang mencakup kemampuan akademi unggul dibarengi sikap dan perilaku luhur.
Hal tersebut dikemukakan Kaprodi Ilmu Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) Ubbadul Adzkiya SAg MA di sela grup diskusi terarah (FGD) dalam rangka evaluasi kurikulum program studi hukum ekonomi syariah.
Aktivitas akademi di lingkungan Fakultas Agama Islam (FAI) ini dibuka Wakil Dekan Dr M Ahsanul Husna di lantai VI Gedung Dekanat Menoreh Sampangan Gajahmungkur.
Kegiatan ini melibatkan pimpinan kampus, dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, dan pakar.
“Tuntutan tersebut ingin dijawab Prodi Ilmu Hukum Ekonomi Syariah (HES) dengan mempersiapkan secara baik lulusan semenjak awal di bangku kuliah. Penyusunan kurikulum juga bagian dari instrumen yang ingin dipakai dalam mencetak alumnus berdaya saing tinggi,” kata Ubbadul Adzkiya.
Ditambahkan melalui penyiapan kurikulum secara matang bermuara pada lahirnya lulusan yang paripurna.
Diinginkan tidak akan ada sarjana asal prodi HES Unwahas yang kesulitan mencari kerja melainkan, semuanya akan bisa diterima di dunia usaha dan industri.
“Tugas kami secara spesifik juga menjawab kebutuhan zaman 10 tahun mendatang. Insya Allah semua yang dibutuhkan dunia usaha dan industri akan terjawab dalam profil lulusan kami,” urai dia.
Narasumber diskusi Drs Sahidin MSi menyampaikan kurikulum harus dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
Selain itu juga butuh selaras dengan dunia usaha dan industri.
Kemudian juga profil lulusan harus jelas sehingga tidak ada lagi penolakan dari kalangan profesional.***